The Greener Pasture

“Grass is greener in other pastures” Proverb

"Everyone wants to be in somebody else's shoes. they don't want to be in their own" Cameron Diaz..

hmmmm...


that's true...

"Seandainya aku punya kaki yang panjang seperti si A"

"Seandainya saja wajahku cantik kayak si B"

"Seandainya saja perutku sixpack-an seperti si bintang iklan susu *-Men"

hayoooo ngaku siapa yang ngerasa pertanyaan2 diatas atau sejenisnya pernah terlontar atau terlintas dalam pikirannya???yang ngerasa...bertobat...

lol...

Yang nulis juga ngerasa.... ^_^.v

Sudah bawaan orok kali yee... Ato yang kerenan dikit minjem istilahnya si Mother Monster a.k.a Mbak Yu Lady Gaga.. Born With It....

Gak pernah ngerasa ngiri....gila!!!!

Optimisme

Hidup itu berat...Tidak bisa disangkal...
Masalah...

Kata tersebut menjadi momok yang membuat hidup menjadi berat...

Penyakit, kebutuhan hidup, hubungan, cita-cita dan obsesi, semua hal bisa menjadi Masalah.

Semua kesenjangan antara harapan dan kenyataan adalah Masalah.

Ketika kita berharap hari ini kita bisa bangun pukul 6 tetapi kenyataannya kita terbangun pukul 8 maka itu menjadi masalah bagi kita...

Ketika kita berharap berat badan kita 50 Kg namun ketika ditimbang ternyata 65 Kg maka akan menyebabkan masalah bagi kita...

Ketika hidup kita baik-baik saja tanpa masalah dan ada orang berkata "It is calm and peaceful before the storm hit."... and u start worrying things that not even happen or will never happen indeed...

NOT THE MARRYING TYPE

Sebuah kebetulan yang lucu...

Baru saja beberapa jam sebelumnya aku dan teman sekamarku membahas tentang hal-hal aneh menyangkut a mysterious thing called relationship...love and other drugs...not really associated with Anne Hathaway movie...

Ketika menjelajahi blog-blog yang aku follow aku menemukan sebuah artikel yang lucu...

NOT THE MARRYING TYPE...

Sebenarnya yang menarik bukan isi dari artikel tersebut yang pada intinya menyarankan dengan garis bawah dan tercetak tebal agar para wanita jangan bersifat terlalu "pushy" dengan memaksa kekasihnya untuk membawa suatu hubungan pada jenjang pernikahan ketika sang pria dengan jelas-jelas memproklamirkan bahwa HE'S NOT A MARRYING TYPE....Pada akhirnya bukan pria yang sempurna untuk dijadikan pasangan seumur hidup yang mereka dapatkan tetapi bocah tua yang akan tetap menjadi bocah tak peduli seberapa dewasanya usia mereka.

Kadang-kadang aku berpikir si penulis ini pasti seorang pria yang berpura-pura memyamar menjadi wanita (karena konon si penulis yang penasehat pernikahan, adalah seorang wanita) untuk menciptakan sosok wanita yang sesuai dengan harapan para pria.

Just me and my silly thought....

Back to the real point...

Yang saya maksudkan adalah...ehhmmm.. (membersihkan tenggorokan)...

Not a marrying type by accident...

how could it be??