Blogger Widgets

Pages

Monday, April 16, 2012

Egois dengan Indahnya


"Sitou Timou Tumou Tou" Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangie

Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain...Manusia hidup untuk mendidik orang lain....Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain...

Bagi orang Minahasa (Suku terbesar di Manado), semboyan yang diangkat oleh Sam Ratulangi  ini sudah mendarah-daging dalam setiap orang yang menyebut dirinya Orang Minahasa. Terlepas dari apakah hal yang men- 'darah-daging' tersebut juga menjadi dasar perilaku mereka dalam keseharian hidup.

Manusia Adalah Makhluk Sosial yang Egois

Manusia tidak dapat hidup sendiri, namun sejatinya ke-sosialan mereka hanyalah merupakan upaya memuaskan apa yang menjadi kebutuhan-kebutuhan pribadinya.

Mau bukti???



Silahkan bertanya kepada siapa saja yang anda temui pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

  1. Siapa yang paling anda sayangi. Ibu anda atau Ibu orang lain?
  2. Siapa yang paling anda hormati. Boss anda atau Boss orang lain?
  3. Ketika ada 2 anak yang tenggelam. Siapa yang akan anda tolong duluan. Anak anda atau Anak orang lain?

Oke...Oke....Mungkin anda mulai sadar kalau saya sedikit menjebak anda dengan pertanyaan-pertanyaan tadi.

Just pretend that u agree with me...please...

Intinya, saya hanya ingin mengajak anda untuk sejenak berpikir tentang betapa kita sangat mencintai "saya" atau "-ku" dibelakangnya, pasti akan lebih berharga atau lebih penting daripada "mereka", "orang lain", dan... 

now you can see where its leading..

"ibu saya", "bos saya", "uang saya", "tetangga saya", "istri-ku", "adik-ku", "teman-ku" ...

Dengan demikian...mungkin kita harus mulai mempertimbangkan untuk menghapus image buruk yang terlanjur melekat pada kata "egois" karena pada dasarnya manusia terlahir dengan sifat bawaan tersebut.

Egois itu manusiawi, alamiah, dapat dimaklumi....

Apakah masih janggal kedengarannya????

Tentu saja...


Untungnya...

Ke-egoisan sebenarnya tidak seburuk yang kita duga... Untuk bahagia kita perlu menjadi egois dalam takaran yang tepat....

Maksudnya adalah segala sesuatu yang diniatbaikan pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Coba saja... Kalau kita memupuk sense of belonging terhadap segala sesuatu maka otomatis egois pun akan ada gunanya.

Musuh sekalipun... Musuh "saya" ...

Kita akan cenderung memperlakukan segala sesuatu yang menjadi milik kita dengan perlakuan-perlakuan yang lebih baik bukan???

Jika musuh "saya" saja bisa kita perlakukan dengan baik, apalagi dengan teman kantor, sahabat, saudara, dan keluarga "saya".

Pada akhirnya...

Seperti judul post ini.....

Mari kita egois dengan indahnya....

lol

2 comments:

  1. i really want to be selfish in real meaning but i cant. well i thought i follow your suggestion. lol. to be all my comment about your blog, i am not that positive person like you, i am bright also dark person. i like to think positive about myself but negative to many persons. i am complicated. thats make my blog full of thought of something so depressing sometime. i still work on my personality and behavior. heheheheh by the way, nice lay out...

    ReplyDelete
  2. hahahah...u know me laahh...i a m not that positive...but i decided to be one...selfishly positive...sometimes it feels more good to be black or white person...i trapped in becoming grey sometimes, not brave enough to be black but pretending to be white...and it sucks....well...live is about creating our self i believe...so during the process anything can be done in attempt to create a perfect result...so....smangaddhhh!!!!

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...