Di suatu siang yang sangat biasa di kantor tercinta. Pas lirik ke samping dispenser saya tidak sengaja melihat timbangan badan yang sudah lama terlupakan orang kantor.
Iseng-iseng coba timbang badan.
Whaaaaatt???
Seperti petir menggelegar dan badai bergemuruh seakan tidak percaya dimana si jarum skala berlabuh.
70 Kg… Pas gak pake nawar.
Aduuhhhh Gusti….
Apa yang sudah ku lakukan selama ini???
Batin saya membela diri.
Apa yang sudah ku lakukan selama ini???
Batin saya membela diri.
Jika dicatat penyebabnya maka anda akan heran mengapa saya masih kaget.
Hahahahhaha…
Mati kita mulai.
1. Tidak pernah olahraga
2. Suka makan gorengan
3. Suka ngemil yang manis-manis
4. Duduk lebih dari 11 jam sehari
Dll
2. Suka makan gorengan
3. Suka ngemil yang manis-manis
4. Duduk lebih dari 11 jam sehari
Dll
My oh my…
Baru sadar kalo gaya hidup saya benar-benar jauh dari sehat.
Baru sadar kalo gaya hidup saya benar-benar jauh dari sehat.
Saya pecinta makanan…
Tidak pernah menolak diajak makan apa saja, kapan saja, dan selalu dengan porsi yang besar.
Tidak pernah menolak diajak makan apa saja, kapan saja, dan selalu dengan porsi yang besar.
Memang saya juga berasal dari keluarga besar, dalam jumlah dan ukuran. Jadi semua kegiatan keluarga selalu seputaran kegiatan makan-makan. Bahkan saya ingat ketika kecil malah saya akan sering dapat pujian jika menghabiskan makanan atau makan porsi kedua.
Acara kumpul-kumpul bersama teman-temanpun tidak jauh-jauh dari meja makan.
Jalan-jalan kemana-mana lebih sering jadi acara wisata kuliner.
Hmmmm… Ada yang senyum-senyum tuh. Apa anda juga seperti saya???
Oke… Mari kita membicarakan hal ini.
Peperangan antara Me vs 70 Kg
Sejujurnya saya benar-benar ingin menjadi langsing seperti model-model fitnes. Saya tidak begitu mengagumi artis-artis korea karena tidak ngefans dengan bodi kurus.
Tapi…
Susah sekali menahan keinginan untuk menikmati semua makanan enak yang ada.
“Kenapa tidak olahraga??”
Oke.. Saya suka olahraga.
Tapi yang saya maksud adalah menonton sepakbola.
Hahahhaah…
Dan itu sama sekali tidak membakar lemak.
Kalau saja duduk itu termasuk olahraga yang membakar banyak kalori, pasti bodi saya proporsional.
Pekerjaan yang menuntut untuk selalu duduk selama 12 jam dan dikombinasikan oleh makan teratur dan ngemil seimbang…
Voilaaaa….
Angka timbangan menunjukkan tepat angka 70.
Well… Well… Well…
Sudah saatnya untuk berubah.
Pertama saya memutuskan untuk mencari motivasi untuk lebih langsing.
1. Langsing itu sehat dan hemat.
Berbadan gendut itu rentan terkena penyakit. Jantung, darah tinggi, kolesterol, diabetes dan lain-lain. Gendut bikin cepat capek. Gak bisa lari kalau dikejar zombie [hah??]. Gak muat kalau naik mobil desak-desakan. Gak bisa beli baju diskon yang pada umumnya ukurannya hanya sampai M kadang kalau tokonya lagi baik yah sampai L.
2. Langsing itu Elegan dan Smart.
Orang gendut dimasyarakat sering dianggap orang malas yang gak bisa jaga pola makan dan gak mau olahraga. Well.. mungkin ada benarnya. Tapi gendut itu bukan dosa koq. Kalaupun dosa itu bukan dosa sama orang yang men’judge‘ orang gendut itu malas. Yah dosa sama diri sendiri kalau ukuran extra largekita membatasi kita dari menikmati hidup dengan maksimal. Tapi memang harus diakui size matter. Beberapa profesi tidak menerima ukuran body extra padahal ukuran kemampuan dan pengetahuannya tidak kalah ukurannya dengan bodinya.
3. Langsing itu awet muda.
Hmmm… apa anda setuju??? Yah.. ini juga soal asumsi ajah sih. Wanita yang sudah menikah dan terutama yang sudah melahirkan anak cenderung akan menjadi lebih besar ukurannya dibanding ketika dia masih gadis. Jadi dengan dangkalnya beberapa orang men-generalisasi semua wanita yang berbodilarge sebagai ibu-ibu. Semua wanita memang hampir pasti akan menjadi ibu-ibu. Tapi bayangkan tidak enaknya kalau anda disangka ibu-ibu ketika anda masih gadis. Haduuuhh… menjauhkan jodoh banget deh. hahhahahahha
Jadiiiiiii….
Saya harus lebih sehat.
Semangaaadhhh…
@(^_^)@
No comments:
Post a Comment