Blogger Widgets

Pages

Friday, September 28, 2012

Grow Old Optimistically


inside the dead bushJodoh... Belahan jiwa... Separuh hati... Soulmate...

Tergantung bagaimana anda membahasakannya. 
Bagi saya sih Jodoh itu pasangan hidup. 
Apa gunanya berjodoh klo gak bisa hidup bersama? Kalo gk bisa hidup bersama kan namanya gak jodoh yah? Hehhehehhehe



Memilih Pasangan Hidup adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup. 
Salah pilih berarti anda harus siap memilih kembali hahhahahha...


Yaahh... Untuk orang-orang yang lebih berpikiran modern mungkin ini hal wajar. Tapi bagi saya yang agak konservatif dalam bidang ini, marriage is a big decision, once u get in u can't get out alive.
Lol.... Now marriage sounds like a trap or even a mafia world....

Jika suatu hari nanti saya 'diharuskan' untuk sesegera mungkin memilih 'Pasangan Hidup', maka berikut ini kriteria yang akan menjadi bahan pertimbangan utama.

Percaya Diri
Saya tidak akan mempercayakan hidup saya kepada seseorang yang tidak mempercayai dirinya sendiri. If u can't trust yourself than how can u expect others trust u?

Optimistis dan Enerjik
Orang yang optimis akan selalu memandang hidup dari sudut pandang terbaik. Kalaupun tidak selalu, setidaknya dia selalu berusaha optimis pada setiap kesempatan. Optimismenya akan selalu menularkan energi positif kepada orang-orang terdekat dan semua yang disekitarnya.

Cerdas
Bukan hanya dinilai dari sisi akademisnya saja tapi juga dari segi emosional. Orang yang cerdas akademis bukan jaminan dia otomatis cerdas secara emosional, tapi tidak ada salahnya berharap yang terbaik kan?

Hmmm... I guess that's enough...

Mungkin ada yang akan berpendapat bahwa saya terlalu banyak menuntut. Tapi bukankah dalam hidup kita selalu mencari yang terbaik? Menuntut yang terbaik karena hanya yang terbaik yang pantas mendapatkan jodoh terbaik.

Kita itu spesial... Jangan mau mendapat yang biasa-biasa saja. Spesial itu pasangannya yang spesial juga. Hebat itu cocoknya berpasangan dengan yang hebat atau kalau mau menurunkan standar sedikit cari yang berpotensi menjadi hebat dan menghebatkan kita.

Menjadi tua bersama orang yang menghebatkan kita adalah suatu kehormatan yang luar biasa. Umur akan semakin berkurang, kesehatan akan semakin menurun, definisi kebahagiaan akan semakin sederhana menjadi melewati sore hari dengan menikmati secangkir kopi di beranda rumah sambil melihat matahari tenggelam disamping pasangan anda. Bayangkan jika anda menghitung mundur saat-saat anda ada hidup dengan seseorang yang pesimis dan malas, seseorang yang selalu menggerutu dan mengeluh. Mendengar keluhannya di masa muda saja mungkin sudah berpengaruh buruk pada sistem imunitas anda, apalagi jika terus berlanjut hingga usia lanjut. Tapi mungkin anda tidak akan selamat sampai umur 60. Lol...

Saya termasuk orang yang percaya bahwa jodoh itu pilihan. Sang Pencipta memberikan kita kesempatan untuk memilih. Jadi pilihlah yang terbaik. Jangan sampai rasa takut anda untuk sendirian atau kesepian membuat anda menyambar apa saja pilihan termudah yang ada. 


"I would rather grow older with my optimistic self than jump into marriage with someone who doesn't know that life is about being the best or die trying."


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...